Daun Dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya Samsit. Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar.
Daun Dewa memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk jarum.
Daun Dewa Bisa digunakan untuk penyakit kulit seperti flek hitam pada wajah. Cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan mengambil daunnya yang mempunyai getah lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut. Masih banyak manfaat bagi daun dewa tersebut. Seperti mengobati kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.daun dewa juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil. cara penggunaan yaitu potong2 daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang.[butuh rujukan]
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_Dewa
Seledri (Apium graveolens L) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga karena mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium dan mineral.
Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:
- Seledri daun atau seledri iris ( graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indinesia.
- Seledri tangkai ( graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen salad.
- Seledri umbi ( graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.
Kegunaan
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai “penyejuk perut”. Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).
Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka’al tidak dianjurkan mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung, paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1 – 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Dikutip dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Seledri
MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KECANTIKAN
Manfaat daun seledri untuk kecantikan berputar pada kualitas rambut yang kita miliki berupa penyubur rambut. Penggunaan seledri akan melebatkan rambut kita. Apalagi untuk perempuan yang mana rambut merupakan mahkota kecantikannya. Tentu tidak ingin menyia-nyiakan perawatan rambut yang murah satu ini. Caranya pun mudah sekali. Daun seledri yang berjumlah maksimal 10 batang dicuci. Setelah dicuci, lalu tumbuk daun sop satu ini. Setelah ditumbuk, daun seledri diusapkan ke kepala dengan merata. Setelah rata, hitung waktu 1 jam. Biarkan daun seledri yang telah ditumbuk tadi di atas kepala kita. Selanjutnya, kita bilas bersih. Mudahnya lagi, cukup 1 kali seminggu kita lakukan hal ini. Tentu tidak menghabiskan banyak waktu.
MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KESEHATAN
Daun seledri memiliki manfaat yang tidak tanggung-tanggung untuk kesehatan. Beberapa di antara manfaatnya adalah :
Dikutip dari : http://www.manfaatbuahdaun.com/2015/09/khasiat-dan-manfaat-daun-seledri.html dan http://www.indonews.co.id/20-khasiat-dan-manfaat-seledri-bagi-kesehatan/