Tanaman Obat Daun Dewa (Gynur divaricata)
Daun Dewa

Daun Dewa

Daun Dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya Samsit. Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar.

 

Daun Dewa memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk jarum.

PERKEMBANGBIAKAN

Perkembangbiakan

Tumbuh di daerah dengan ketinggian 200-800 meter di atas permukaan air laut (dpl), daun dewa berkembang biak dengan umbi atau stek batang.

Tak jarang bila penanganan tidak tepat, daun dewa bisa saja terserang hama. Salah satu hama yang sering menyerang daun dewa adalah kutu putih. Upaya pengendalian hama dapat menggunakan pestisida alami atau pestisida nabati. Kita dapat membuat sendiri pestisida nabati menggunakan daun mimba, akar tuba, dan tembakau. Dengan cara ditumbuk halus, lalu direndam air dan dibiarkan semalaman. Keesokan harinya ramuan tersebut disaring, kemudian dilarutkan dengan air hangat. Hasilnya disemprotkan pagi atau sore hari ketika cuaca cerah, tidak hujan, yang akan menghilangkan khasiat pembasmi hamanya. Hindari penyemprotan pada siang hari, karena sinar matahari yang terik dapat menguraikan bahan aktif pestisida organik tersebut.

Macam pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman daun dewa adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kambing, kerbau ataupun ayam, dan pupuk organik atau yang alami seperti kompos.

Daun dewa dapat dipanen setelah mempunyai penampang daun yang lebar berwarna hijau tua dan berbentuk sempurna. Pengambilan daun dengan menggunakan pisau yang telah dibersihkan, sedangkan panen umbi dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Pada umur tersebut umbi sudah siap untuk disemai guna memperbanyak tanaman daun dewa.

KANDUNGAN

Kandungan

Bagian yang digunakan untuk sarana pengobatan adalah daunnya yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri.

PENGOLAHAN

Pengolahan

Pengolahan obat yang berasal dari daun dewa, bisa dengan daun segar yang disajikan langsung ataupun dalam bentuk ekstrak, yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, daun digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.

MANFAAT

Manfaat :

– Analgesik (meredakan rasa nyeri)

– Anti Inflamasi (anti radang)

– Melancarkan sirkulasi darah.

– Digunakan untuk obat menurunkan tekanan darah tinggi.

– Khasiat daun dewa mengobati luka memar.

– Obat pereda rasa nyeri.

– Obat anti radang.

– Menghentikan pendarahan.

– Obat meluruhkan kencing.

– Obat penurun panas.

– Obat kencing manis atau diabetes mellitus.

– Obat pembersih racun dalam tubuh.

MENURUNKAN DARAH TINGGI

Menurunkan Darah Tinggi

– Ambil 7 lembar daun dewa yang lebar dan siap panen.

– Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.

– Minum 2 kali sehari sesudah makan.

– Lebih baik lagi kalau daun dewa dijadikan lalapan.

OBAT LUKA MEMAR

Obat Luka Memar

– Ambil daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram.

– Daun jarak segar 10 lembar.

– Haluskan ketiga bahan, setelah halus tapalkan pada daerah yang sakit.

Daun Dewa Bisa digunakan untuk penyakit kulit seperti flek hitam pada wajah. Cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan mengambil daunnya yang mempunyai getah lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut. Masih banyak manfaat bagi daun dewa tersebut. Seperti mengobati kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.daun dewa juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil. cara penggunaan yaitu potong2 daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang.[butuh rujukan]

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_Dewa

Tanaman Obat Seledri (Apium graveolens)
Seledri

Seledri

Seledri (Apium graveolens L) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga karena mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium dan mineral.

Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:

  • Seledri daun atau seledri iris ( graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indinesia.
  • Seledri tangkai ( graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen salad.
  • Seledri umbi ( graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.
Daun Seledri

Daun Seledri

Seledri Batang

Batang Seledri

Umbi Seledri

Umbi Seledri

Kegunaan

Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.

Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai “penyejuk perut”. Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).

Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka’al tidak dianjurkan mengonsumsinya.

Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung, paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1 – 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.

Dikutip dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Seledri

 


MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KECANTIKAN

Manfaat daun seledri untuk kecantikan berputar pada kualitas rambut yang kita miliki berupa penyubur rambut. Penggunaan seledri akan melebatkan rambut kita. Apalagi untuk perempuan yang mana rambut merupakan mahkota kecantikannya. Tentu tidak ingin menyia-nyiakan perawatan rambut yang murah satu ini. Caranya pun mudah sekali. Daun seledri yang berjumlah maksimal 10 batang dicuci. Setelah dicuci, lalu tumbuk daun sop satu ini. Setelah ditumbuk, daun seledri diusapkan ke kepala dengan merata. Setelah rata, hitung waktu 1 jam. Biarkan daun seledri yang telah ditumbuk tadi di atas kepala kita. Selanjutnya, kita bilas bersih. Mudahnya lagi, cukup 1 kali seminggu kita lakukan hal ini. Tentu tidak menghabiskan banyak waktu.

MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KESEHATAN

Daun seledri memiliki manfaat yang tidak tanggung-tanggung untuk kesehatan. Beberapa di antara manfaatnya adalah :

1. Manfaat daun seledri untuk mengobati rematik

Mengobati rematik sangat urgent buat yang sudah terkena penyakit satu ini. Di samping menganggu aktivitas sehari-hari yang menumpuk, rematik juga kuasa menjadikan kita kesakitan sepanjang hari. Penyakit rematik hadir karena kelebihan asam urat. Asam urat ini lalu menumpuk di sendi dan lambat laun mengkristal. Akibatnya, menggunakan tubuh menjadi sulit. Lambat laun, rematik juga mengancam gerak kita dengan kelumpuhan. Daun seledri bisa membantu masalah rematik satu ini. Hal yang dilakukan juga sangat mudah. Persering saja mengonsumsi daun seledri mentah. Pengonsumsian ini dilakukan dengan menjadikan daun seledri sampingan untuk lalapan makanan lauk kita sehari-hari.

2. Manfaat daun seledri untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah

Kolesterol memiliki jumlah yang harus dibatasi di dalam tubuh. Jumlah yang tidak dibatasi nantinya akan berakibat pada penumpukan dan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat nantinya akan mengundang banyak penyakit. Cara menghilangkannya adalah dengan daun seledri. Cara alternatif ini mudah saja, cukup rebus daun seledri dengan 3 gelas air hingga susut menjadi 1 gelas air setelah daun seledri dicuci bersih dan dipotong-potong kasar. Sisanya tunggu agak dingin lalu diminum rutin.

3. Manfaat daun seledri untuk mengobati anemia

Kekurangan darah atau anemia bisa menjadikan kita sakit kepala sepanjang hari. Bagaimana tidak? Karena kita menjadi lemah, lesu, lunglai, dan lemas. Alhasil, semua pekerjaan dilakukan dengan tanpa gairah. Adanya daun seledri ini akan membantu kita. Cara yang dilakukan cukup dengan membuat jus, jus tersebut campuran dari air, madu, nanas, dan daun seledri. Minum rutin jus campuran seledri ini setiap hari. Niscaya anemia akan berkurang dan kita bisa lebih enerjik dalam kegiatan sehari-hari.

4. Manfaat daun seledri untuk mengobati mata kering

Mata yang kering tentu sangat menganggu kegiatan kita. Apalagi dengan mata yang kering, mata akan cenderung gatal. Gatalnya mata ini jelas akan menimbulkan iritasi jika dikucek dan juga dibiarkan. Mata akan menjadi merah nantinya, dan ini adalah pemandangan yang tidak mengenakkan. Oleh karena itu, kita perlu membasmi penyakit satu ini dengan bantuan daun seledri. Cara menggunakan daun seledri untuk manfaat menghilangkan penyakit mata kering adalah dengan menumbuknya bersamaan dengan daun bayam dan daun kelor. Setelah halus, hasil tumbukan itu ditambahkan sedikit garam dan air. Lalu, minumlah campuran bahan-bahan tadi sebanyak 3 kali sehari untuk hasil yang optimal.

5. Bermanfaat untuk meningkatkan imunitas

Tanaman yang mempunyai aroma khas ini kaya akan vitamin A, B, dan C yang berfungsi sebagai sumber antioksidan. Antioksidan dari vitamin-vitamin tersebut sangat baik sebagai pemerkuat imunitas tubuh. Vitamin C dalam seledri berperan penting sebagai penghasil kolagen yang membantu melindungi otot dan jaringan kulit dalam menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit.

6. Bermanfaat mengobati batuk

Batuk sebenarnya merupakan penyakit ringan. Akan tetapi, ternyata penyakit ringan ini bisa berbuah petaka. Batuk-batuk di tengah umum apalagi berdahak tentu sangat menyulitkan diri kita. Nah, saatnya kita gunakan seledri ini. Cukup rebus daun seledri bersih dengan 3 gelas air hingga susut. Lalu, saring air tersebut dan campurkan madu. Rutin minum sehari 2 kali. Lama-kelamaan, batuk akan sembuh.

7. Khasiat daun seledri untuk menurunkan darah tinggi (hipertensi)

Darah tinggi adalah salah satu penyakit mengerikan. Pada akhirnya, bisa mengancam pecahnya pembuluh darah di otak juga lho. Oleh karena itu, bagi yang menderita penyakit satu ini harus segera bertindak. Salah satu tindakan alternative yang diambil adalah dengan menumbuk 100 gr daun seledri hingga halus. Setelahnya ditambahkan air matang dan dimasak hingga mendidih. Setelahnya diminum 2 kali sehari. Maka, hipertensi akan menurun.

8. Bermanfaat menenangkan saraf

Mengkonsumsi daun seledri bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran dari stres. Apa lagi jika mengkonsumsi seledri di malam hari, dapat membantu memudahkan tidur. Selain itu, kandungan kalsium yang tinggi yang terdapat dalam daun ini di percaya mampu menenangkan saraf.

9. Bermanfaat mencegah sembelit

Kandungan air yang tinggi serta dikombinasikan dengan serat membantu pengeluaran di pencernaan.

10. Bermanfaat mencegah asma

Ambil 3 tangkai daun seledri, daun randu 9 lembar, gula aren dan garam secukupnya. Kemudian semua bahan ditumbuk hingga halus dan diseduh dengan air setengah gelas. Hasil saringan dari bahan tumbukan kemudian diminum sebelum makan pagi. Dipercaya, jika penderita asma melakukannya tiga kali dalam sehari, asma bisa menghilang.

11. Bermanfaat mengatasi obesitas
Obesitas akan membuat tubuh menjadi tidak menarik. Maka dari itu, cepat atasi dengan jus daun seledri yang diminum dengan rutin. Rutinkan minum, dan obesitas akan berkurang. Daun seledri hanya berisi 16 kalori per 100 gram dan mengandung serat tidak larut, jika dikombinasikan dapat menurunkan berat badan. Daun seledri dapat ditambahkan pada salad di dalam sup.

Dikutip dari : http://www.manfaatbuahdaun.com/2015/09/khasiat-dan-manfaat-daun-seledri.html dan http://www.indonews.co.id/20-khasiat-dan-manfaat-seledri-bagi-kesehatan/